Assalamualaikum kali ini saya akan menulis tentang budaya atau Kebiasaan didalam Melangsungkan Khitanan Menurut Budaya Jawa Tengah.
Sunatan disini biasanya bagi kami orang orang jawa di lakukan di usia sekitar 10 s/d 12 tahun atau sekitar kelas 5/6 SD.
Mengapa? Karena di usia itu seorang anak lagi memasuki fase pertumbuhan di mana kalau mereka di khitan dampaknya akan cepat besar dan tumbuh seiring memasuki masa pubertas atau akhil baligh.
*ini foto saya waktu Khitanan *muka polos wkwk
Biasanya sebelum di khitan itu ada ketentuannya bagi anak yang ingin di khitan tidak boleh di hari puput pusarnya atua lepas tali pusat yang menempel di bagian pusarnya.
Jadi misalnya di hari selasa berarti di hari selasa itupun si anak tidak boleh di khitan, harus di hari yang lain maksudnya disini bagi kami untuk keselamatan si anak..
Disini juga adanya kebiasaan yanag menganggap kalau dalam satu keluarga ada beberapa yang mempunyai anak lelaki, Kalau yang pertama sudah di pestakan atau dirayakan yang anak lelaki selanjutnya juga harus dipestakan juga atau dirayakan juga, Karena kami mempunyai anggapan adanya unsur kemuliaan di dalam suatu pesta perayaan yang menyangkut tentang kehidupan dan masa depan si anak yang di khitan.
Kalau misal anak yang pertamadi pestakan dan adiknya yang lain tidak itu dampaknya untuk rezeki mereka tidak akan sama, yang tidak dirayakan biasanya akan sedikit sulit, dibandingkan dengan anak yang di pestakan didalam khitanan nya.
Tapi kalau mereka sama sama di muliakan dalam arti disini di pestakan dengan segala tatacaranya maka kehidupan mereka semua akan sama sama mulia dan sama sama mendapatkan rezeki yang seimbang.
Disini di hari untuk di pestakan nya tidak boleh dihari orang tuannya atau kakek neneknya itu meninggal. Misalnya meninggalnya kakek/orangtua di hari sabtu berarti sampai kapanpun di hari sabtu tidak boleh di selenggarakan untuk beragam atau hari pestanya. Jadi harus di hari yang lain, Karena dihari orang tua itu meninggal tidak boleh sampai kapanpun untuk suatu perayaan baik itu perayaan khitanan ataupun pernikahan.
Mungkin itu saja yang saya bisa sampaikan tentang Adat atau Kebiasaan didalam Melangsungkan Khitanan Menurut Budaya Jawa Tengah.
Data/berita ini langsung saya dapatkan dari orang tua saya, Terimakasih.
NUMPANG
EmoticonEmoticon